pada tanggal
OTOMOTIF
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Penulis : Bagas Ridwan S,S.T
berikut ini adalah materi dari video mengenai pengenalan komponen - komponen pada sistem kelistrikan.yaitu adalah :
1. Baterai
Pengertian dan Fungsi Baterai (Aki) – Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi.
Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel.
aterai atau aki pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan lainnya.
Pada saat mesin sudah hidup, peran baterai digantikan oleh sistem pengisian (charging system), dan pada saat ini baterai mengalami pengisian.
2. Sekring ( Fuse Box )
Karena sekring atau fuse tersebut akan berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dan peralatan elektronika dari kerusakan akibat arus yang berlebihan. Sekring atau fuse ini sering juga disebut dengan pengaman listrik. Oleh karena itulah keberadaan komponen yang satu ini cukup dipertimbangkan dalam sebuah komponen elektronika. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sekring ( fuse )
Cara Kerja Sekring ( Fuse )
Setelah membahas apa saja fungsi dari sekring pada mobil, selanjutnya saya akan mencoba untuk membahas mengenai cara kerja sekring itu sendiri. Berikut ini adalah cara kerja sekring ( fuse ), antara lain :
Pada umumnya sekring ( fuse ) digunakan untuk melindungi perangkat kelistrikan pada kendaraan mobil bermotor. Sistem kendaraan bermotor biasanya dibuat dengan tegangan listrik 6 Volt, 12 Volt dan 24 Volt. Adapun tegangan 6 Volt biasanya terdapat pada mobil – mobil tua.
Sedangkan yang berukuran 12 Volt merupakan tegangan yang pada umumnya digunakan di mobil – mobil yang sekarang sering kita gunakan, sedangkan yang berukuran 24 Volt digunakan pada mobil niaga yang memang memiliki ukuran yang besar.
Pada umumnya sekring dikelompokkan pada beberapa rangkaian, ada yang dipasang atau yang dikhususkan untuk arus utama yang keluar dari baterai, rangkaian lampu – lampu, rangakian sistem pengapian, rangkaian utilities seperti radio, dan berbagai rangkaian yang lainnya.
Nah sobat semua, karena sekring atau fuse tersebut sudah dipasang pada area yang memnag membutuhkan pengaman listrik, maka apabla terjadi muatan listrik yang berlebihan atau terjadiya hubungan arus pendek yang diakibatkan oleh berbagai faktor dari sistem kelistrikan yang ada.
Maka sekring atau fuse ini akan memiliki cara kerja dengan menghambat atau mengamankan komponen listrik yang ada pada sebuah rangakian listrik tersebut dengan tidak meneruskan penghantaran arus listrik ke komponen tersebut, karena diperhitungkan muatan listriknya tidak seperti seharunsya atau tidak sesuai dengan standarnya.
Sekring atau fuse ini bisa mendeteksi sistem arus listrik yang muatannya bermasalah atau tidak, oleh karena itulah sekring atau fuse ini tahu kapan ia harus bekerja. Misalnya pada saat lajur kabel stop yang menuju ke belakang berlangsung korslet dengan bodi, maka pada akhirnya arus listrik ketika rem mobil di injak, akan naik dengan tiba – tiba sampai melebihi 10 ampere, maka pada saat tersebutlah si pengaman listrik ini akan bekerja untuk memutuskan arus sehingga kabel tidak akan terbakar.
Ada beberapa kode warna sekring yang perlu sobat semua ketahui, antara lain :
Warna coklat , 7.5 ampere, Warna merah, 10 ampere, Warna biru, 15 ampere, Warna kuning, 20 ampere, Warna putih, 25 ampere, Warna hijau 30 ampere.
3. Kunci Kontak
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kunci kontak merupakan rangkaian
dari sistem penguncian di dalam mobil. Sistem ini terhubung pula dengan
ignition switch. Dengan sambungan yang ada, kunci kontak berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan listrik yang ada dalam rangkaian. Selain
itu bisa juga untuk menghidupkan dan mematikan sistem mobil. Jadi ketika
Anda mulai memasukkan kunci mobil ke komponen ini dan melakukan
starter, maka sudah pasti mesin mobil menyala.
Kunci kontak
dalam mobil biasa memiliki minimal tiga terminal. Terminal utama adalah
terminal B yang dihubungkan ke baterai. Kemudian ada terminal IG/ON yang
dihubungkan ke koil pengapian serta beberapa hal lain yang
membutuhkannya. Terakhir ada terminal ST yang dihubungkan ke selenoid
starter.
Selain itu ada terminal nomori empat di dalam sistem
kerja kunci kontak. Untuk yang nomor empat, disebut juga sebagai
terminal ACC. terminal ini terhubung langsung dengan beberapa aksesoris
mobil yang membutuhkan daya listrik, seperti tape, radio, dan lainnya.
ST adalah akronim dari starter. Dari namanya saja sudah jelas bahwa ketika Anda memutar kunci mobil ke arah terminal ST, maka aki/baterai menjadi terhubung dengan motor starter. Kemudian ada gerakan berputar dari motor starter sehingga membuat mesin hidup. Setelah mesin hidup, biasanya posisi kunci mobil akan kembali ke posisi IG/ON.
4. FLASHER
Relay merupakan komponen listrik yang mempunyai 2 bagian yaitu, kumparan dan poin. Fungsi relay adalah untuk mengendalikan dan mengalirkan listrik.
Apa Itu Relay Mobil? Ketahui Ini Fungsi dan Cara Kerjanya
Mengenal komponen di dalam kendaraan merupakan hal yang perlu dilakukan oleh pemilik mobil. Salah satu komponen yang penting di dalam mobil adalah relay. Lalu, apa sebenarnya fungsi relay yang ada di dalam mobil? Berikut ulasanya.
Fungsi Relay Mobil
relay merupakan komponen listrik yang mempunyai 2 bagian yaitu, kumparan dan poin. Secara garis besar relay berfungsi untuk mengendalikan dan mengalirkan listrik. Berikut ini adalah ulasan mengenai fungsi dari relay mobil secara lebih detail.
Fungsi yang pertama dari relay mobil adalah untuk memperpanjang usia saklar. Relay pada mobil umumnya membutuhkan arus listrik yang besar agar bisa bekerja dengan baik. Arus listrik yang ada setelah pemasangan relay tersebut akan mengalir melewati saklar,
Kegunaan saklar pada relay adalah sebagai sarana pembangkit arus listrik. Arus listrik ini kemudian dialirkan ke kompresor AC, lampu mobil, dan komponen elektromagnetik lainnya. Dalam hal ini relay berfungsi untuk menjaga agar saklar tetap awet dan bisa berfungsi dalam jangka waktu yang lama.
Hambatan arus listrik yang ada pada mobil akan mempengaruhi kinerja komponen elektromagnetik. Arus listrik yang menghambat bisa membuat lampu mobil tidak bisa menyala dengan terang. Di samping itu, hambatan arus listrik akan menyebabkan bunyi klakson menjadi tidak nyaring.
Komponen tambahan berupa relay bisa digunakan untuk meminimalisir adanya hambatan arus. Pemasangan relay akan memperpendek rangkaian dan membuat arus listrik tidak banyak berkurang. Arus listrik tersebut akan disalurkan secara maksimal pada komponen seperti klakson dan lampu mobil.
Fungsi relay yang berikutnya adalah bisa dijadikan sebagai pengunci mobil. Penguncian ini bertujuan untuk mengamankan arus listrik yang ada di mobil. Hal ini karena relay bisa berperan menghubungkan dan memutus arus listrik secara otomatis.
Pengunci tambahan menggunakan relay akan membuat mobil menjadi lebih aman. Arus listrik di dalam mobil akan mengalir dengan baik dan tidak terhambat. Aliran arus listrik yang berjalan dengan baik akan membuat aktivitas elektromagnetik di dalam mobil menjadi lebih aman.
Kegunaan dari switch elektromagnetik atau yang biasa disebut dengan saklar adalah untuk mengendalikan magnet listrik. Relay mobil bisa menghasilkan gaya magnet melalui kumparan yang sudah dilalui oleh arus listrik.
Gaya magnet yang dihasilkan kumparan relay akan membuat terminal 30 dan 87 terhubung. Hal ini karena gaya magnet pada kumparan relay akan menarik kontak poin. Tarikan ini akan membuat kedua terminal tersebut terhubung secara otomatis.
Penambahan relay pada mobil akan memperkuat arus listrik. Di samping itu, relay juga akan mengurangi hambatan arus listrik. Selanjutnya, arus listrik tersebut dapat disalurkan secara maksimal, sehingga lampu mobil bisa menyala dengan lebih terang.
Fungsi terakhir dari pemasangan relay mobil adalah berguna untuk melindungi saklar. Dalam perlindungan ini, relay akan membuat saklar kombinasi di dalam mobil tidak mudah panas. Dampak dari perlindungan relay ini adalah saklar lampu mobil tidak akan meleleh karena panas tersebut.
Kelebihan Relay Mobil
Pemasangan relay mobil membawa keuntungan atau kelebihan tersendiri pada kendaraan tersebut. Fungsi relay pada mobil akan membuat lampu utama atau headlamp bisa menyala dengan lebih terang. Hal ini karena relay mampu mengalirkan arus listrik dengan tekanan lebih besar.
Relay akan membuat saklar kombinasi menjadi lebih hemat, sehingga tidak cepat rusak saat terdapat aliran listrik yang besar. Aliran listrik ini akan membuat lampu besar mobil menyala lebih terang. Relay juga berperan meminimalisir hambatan arus listrik pada lampu mobil.
Penambahan relay pada mobil akan membawa banyak manfaat pada kendaraan tersebut. Arus listrik yang berfungsi secara maksimal akan membuat komponen dalam mobil tidak mudah rusak, Di samping itu, relay mobil juga akan membuat komponen kendaraan terhindar dari keausan.
Cara Kerja Relay Mobil
Hal berikutnya yang harus dipahami pemilik mobil sebelum melakukan pemasangan komponen ini adalah mengetahui bagaimana cara kerja relay. Komponen relay terdiri dari beberapa terminal, yaitu 30, 85, 86, dan 87.
Aliran arus listrik pada relay akan melalui terminal 85 dan 86 ke arah kumparan. Proses selanjutnya adalah muncul kemagnetan untuk menarik kontraktor. Arus yang berasal dari kemagnetan akan dialirkan dari terminal 30 ke 87.
Kinerja relay ini akan terus berulang, sehingga arus listrik tidak akan terhambat. Penambahan relay pada mobil membuat arus listrik lebih bisa mengalir dengan baik. Relay mobil juga akan membuat komponen elektromagnetik menjadi tidak mudah rusak.
Jenis-Jenis Relay Mobil
Pemilihan relay di mobil harus dilakukan dengan tepat. Ada beberapa jenis relay mobil yang bisa dijadikan sebagai pilihan. Jenis relay yang akan dipasang ini harus disesuaikan dengan jenis mobil, sehingga tidak membebani.
Pemasangan relay mobil tidak bisa dilakukan secara sembarang. Anda sebaiknya bertanya terlebih dahulu ke bengkel resmi agar bisa mengetahui relay yang tepat untuk mobil. Sebelum itu, simak ulasan mengenai jenis-jenis relay berikut ini.
Jenis relay 3 kaki mempunyai 3 komponen terminal di dalamnya, yaitu 30, 86, dan 87. Pada komponen 30 terdapat 2 terminal sekaligus, yaitu beserta 85. Ketiga terminal ini akan saling terhubung untuk melancarkan aliran arus listrik.
Relay kaki 4 menjadi dasar dari rangkaian listrik beban tunggal pada fog lamp dan klakson. Tenaga dari relay kaki 4 dapat berfungsi untuk mengatur saklar dari terminal 85. Relay kaki 4 lebih lengkap dan bisa mengalirkan arus listrik dengan lebih baik lagi pada klakson dan lampu.
Jenis relay mobil yang selanjutnya adalah kaki 5. Pada relay kaki 5 ini terdapat terminal tambahan, yaitu 87a. fungsi dari terminal tambahan 87a ini adalah untuk output agar bisa menjalankan rangkaian dengan beban ganda dalam satu relay.
Relay kaki 5 bisa berguna untuk mengontrol arus listrik ke headlamp maupun stoplamp. Di samping itu, relay kaki 5 juga bisa mencegah hambatan yang ada di arus listrik dengan lebih baik. Tambahan terminal juga akan membuat kinerja relay menjadi lebih ringan.
Jenis relay mobil terakhir yang perlu diketahui adalah 8 kaki. Relay 8 kaki ini mampu untuk memberikan 2 instruksi sekaligus pada 1 saklar untuk menjalankan perintah kelistrikan. Namun, relay 8 kaki ini jarang digunakan karena kebutuhan mobil yang berbeda-beda.
6. SAKLAR KOMBINASI
Combination switch (saklar kombinasi) adalah unit saklar elektronik yang mengontrol beberapa fungsi kendaraan. Ini paling sering digunakan untuk mengontrol sinyal belok, lampu sorot tinggi dan rendah, dan wiper. Biasanya dipasang di sisi kiri kolom kemudi, di mana ia mudah diakses oleh pengemudi.
Oke sobat semua, sekian informasi mengenai sekring pada mobil yang bisa penulis share pada kesempatan kali ini, semoga membawa banyak manfaat bagi anda semua. Sampai jumpa di lain kesempatan. Terima kasih sudah berkunjung dan meluangkan waktu untuk membaca artikel kali ini. Salam hangat selalu dari penulis.
Komentar
Posting Komentar